بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Terkadang, Allah menghadirkan hamba-Nya datang meminta nasihatmu buat dirinya. Lalu engkau berpesan kepadanya agar menghadapi ujian yang sedang dilaluinya dengan hati yang penuh redha dan sabar kepada Allah Taala, kerana sesungguhnya disaat itu Allah sedang ingin menaikkan martabat hamba-Nya sedang engkau redha dan terus bersabar. Dalam bersabar, pasti tidak mudah, hatimu bagai dihiris-hiris, sakit. Namun engkau menelannya dengan air mata redha dan sabar, tinggi pula sangka baikmu kepada Allah.
Lalu engkau membisikkan,
"apa-apa yang dikehendaki Allah pasti akan berlaku, apa-apa yang tidak dikehendaki Allah pasti tidak akan berlaku"
Tanpa di sedari, sebenarnya nasihatmu itu merupakan ilham dari Allah untuk dirimu jua. Hingga suatu hari engkau merasakan beratnya ujian, lalu engkau tercari-cari tali kekuatan buat hatimu. Tanpa di sedari, Allah terlebih dahulu telah menghulurkan tali-tali kekuatan-Nya buatmu.
مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ فِي الأرْضِ وَلا فِي أَنْفُسِكُمْ إِلا فِي كِتَابٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَبْرَأَهَا إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ (٢٢) لِكَيْلا تَأْسَوْا عَلَى مَا فَاتَكُمْ وَلا تَفْرَحُوا بِمَا آتَاكُمْ وَاللَّهُ لا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ (٢٣) الَّذِينَ يَبْخَلُونَ وَيَأْمُرُونَ النَّاسَ بِالْبُخْلِ وَمَنْ يَتَوَلَّ فَإِنَّ اللَّهَ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ
"Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah.
Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu, dan tidak pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri.
(yaitu) orang-orang yang kikir dan menyuruh orang lain berbuat kikir. Barang siapa berpaling (dari perintah-perintah Allah), maka sesungguhnya Allah, Dia Mahakaya lagi Maha Terpuji."
-Surah al-Hadid : 22-24-
Dan sesunguhnya pada diri rasulullah itu jualah semulia-mulia akhlak kepada Allah Taala.
Comments
Post a Comment